SELAMAT DATANG

OBRIGADO FO IM HOTU

Jumat, 30 April 2010

Backgrounder

A. LATAR BELAKANG

Penyebaran HIV dari tahun ke tahu mengalami peningkatan yang tajam sejak akhir 1990 hingga kini terutama pada kelompok pengguna NAPZA suntik .salah satu penyebaran danpenularan HIV dikalangan penasun adalah penggunaan alat suntik secara bergantian dan pola penggunaan alat suntik bergantian ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Penularan juga terjadi pada pasangan PENASUN melalui hubungan seks tidak aman dengan tidak menggunakan kondom yang mengakibatkan populasi rawan tertular HIV masuk kedalam komunitas ibu-ibu rumah tangga. Yang lebih meprihatinkan lagi pola penularan yang terjadi pada bayi dari ibu yang HIV positif melalui proseskehamilan dan melahirkan .

Situasi ini tidak bisa dibiarkan kalau tidak ingin epidemi ini semakin meluas dan masuk ke dalam populasi umum. Berbagai upaya harus di lakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.Komisi Penanggulangan AIDS(KPA) melalui PENMENKO KESRA No.02 /2007 Tentang kebijakan Nasional Penanggulangan HIV & AIDS melalui pengurangan dampak buruk penggunaan NAPZA suntik , melakukan serangkaian kegiatan di seluruh wilayah Indonesia melalui pendekatan komunitas dan intervensi structural. Salah satu gegiatan pengurangan dampak buruk ini adalah dengan menyediakan layanan jarum suntik steril(LJSS) kepada pengguna NAPZA yang masih aktif serta menyediakan program tetapi subsitusi.

Program LJSS yang di lakukan di layanan kesehatan pemerintah berbasis Puskesmas , tidak hanya membagikan alat suntik steril saja tetapi lebih dari itu bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan PENASUN kepada layanan kesehatan dan mengembalikan hubungan social kemasyarakatan terhadap mereka di lingkungan PENASUN berada.membangun layanan kesehatan yang berkualitas yang berasaskan pada persamaan,gotong royong gdan tanggung jawab bersama.diskusi-diskusi di bangun d antara PENASUN dengan MASYARAKAT untuk menghilangkan sekat-sekat STIGMA yang selama ini ada,merubah cara pandang masyarakat terhadap PENASUN dan cara pandangt PENASUN itu sendiri terhadap permasalahan pemakain NAPZAnya. PenasuN yang selama ini terbelenggu dengan stigma,norma dan budaya negative yang selama ini terjadi di masyaraklat dan norma-norma masyarakat yang negative terhadap PENASUN

Di DKI Jakarta ada 30 puskesmas yang menjalankan program ini didalamnya termasuk Puskesmas Kec.Pancoran, dipuskesmas Kec. Pancoran program ini terbentuk pada bulan Agustus tahun 2006 dan program Harm Reductio (HR) merupakan salah satu program prioritas untuk mengurangi dampak buruk tehadap HIV/AIDS pada orang dengan resiko tinggi , dan mendorong terjadi perubahan perilaku pada mereka.Yang termasuk orang dengan resiko tinggi seperti: PENASUN/IDU, pekerja seks, pelanggan seks, pasangan dari orang yang beresiko tinggi.

B. TUJUAN PROGRAM DI PUSKESMAS

1. Umum:

Terlaksananya program Harm Reduction di Puskesmas Pancoran secara optimal sehingga terjadinya perubahan perilaku.

2.Khusus:

* Terdata

* Meningkatkan layanan Harm Reduction

* Berkembangnya layanan Harm Reduction Puskesmas Kec. Pancoran

* Terjadinya perubahan perilaku pada PENASUN yang berobat di Puskesmas Kec.Pancoran

* Jejaring dengan lintas program, lintas sektor dan LSM secara optimal.

C. SASARAN

* Pengguna Narkoba Suntik(NAPZA)/ IDU

*Pasangan dari PENASUN

* Keluarga dari PENASUN

* Orang dengan perilaku resiko tinggi tertular HIV/AIDS (pekerja seks, pelanggan seks, waria

suka berganti-berganti pasangan )

* Tenaga kesehatan, lintas program, lintas sektor, LSM, dan masyarakat.

KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROGRAM HARM REDUCTION (HR)

· Layanan Jarum Suntik Steril(LJSS)

· Detoksifikasi

· Pelayanan Kesehatan Dasar (KESDAS )

· Pendampingan dan penjangkauan oleh petugas penjangkau ke tempat tongkrongan

· Clean up day (pengambilan jarum suntik bekas di lapangan oleh petugas panjangkau.

· Kunjungan rumah bila ada PENASUN yang sakit atau tidak ada kabar

· Konsultasi

· Layanan IMS (Infeksi Menular Seksual )

· Layanan TB-HIV

· Pemeriksaan yang berhubungan dengan resiko yang di lakukan.

SUSUNAN TIM PELAKSANA :

· Koordinator Harm Reduction.

· Dokter.

· Perawat.

· Administrasi.

· Petugas Penjangkau.

Press Release


PEMERIKSAAN DAN PEMBERIAN VITAMIN

Program Harm Reduction adalah program pendekatan melalui upaya kesehatan masyarakat dalam rangka pencegahan ,pengurangan dampak buruk dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS akan mengadakan kegiata amal berupa pemeriksaan dan pemberian vitamin gratis yang dilaksanaka tepat pada hari AIDS sedunia Jumat 01 Desember 2010 pukul 10.30 WITA.
Manfaat dari kegiatan ini adalah agar teman-teman tetap sehat, bisa mengakses pemeriksaan dengan muda dan tanpa memikirkan berapa biayanya.
Kegiatan ini diutamakan untuk teman-teman yang pernah melakukan hal-hal yang beresiko seperti pengguna narkoba suntik dll.
Jenis-jenis pemeriksaan : Untuk pemberian vitamin:
>SGPT > B Comp
>SGOT > Curcum
>VCT
>Hepatitis
>Rongen
Kedepannya direncanakan kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hub:
Nama : Siti Nuraini
Staff : Harm Reduction (HR)
Tlp : (021)93147023
Email : aini_arhr@yahoo.co.id

Senin, 12 April 2010

seksualitas dan kesehatan reproduksi

seksualitas dan reproduksi di definisikan sebagai keadaan sejahtera fisik dan psikis seseorang termasuk keadaan terbebas dari kamilan yang tidak dikehendaki, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV-AIDS, serta semua bentuk kekerasan dan pemaksaan seksual (FCI, 2000).

apa itu kesehatan reproduksi?
kesehatan reproduksi manusia adalah keadaan sehat secara fisik, mental maupun sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

apa yang dimaksud dengan alat reproduksi?
alat reproduksi manusia adalah alat2 atau organ2 dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk proses reproduksi atau "berkembang biak"
tanda kematangan alat reproduksi pada pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi)yang pertama yaitu pada saat mimpi basah.
tanda kematangan alat reproduksi pada perampuan ditandai dengan haid yang pertama